Sejarah
Pada Tahun 1973, setelah roda
kehidupan PAY Putri Islam mulai berputar menuju peningkatan yang perlu dan
harus di syukuri, selanjutnya RM. Suryowinoto memiliki niat untuk juga
menyantuni anak yatim putra, maka dibentuklah sebuah yayasan yang diberi nama
Yayasan Panti Asuhan Putra Islam dengan Akte Notaris No. 35 tanggal 25 Januari
1973engan susunan pengurus sebagai berikut :
Ketua.......... : RM. Suryowinoto
Sekretaris : RM. Hadi Suryoseputro
...................... Sutarmi Zainuri
Bendahara : Ny. Titik Yudhawati
Pembantu : - R. Kodrat
................... .- Ny. R.A. Siti Rahayu
................... .- Heru Santosa, SH
Dengan modal Rp. 10.000,- RM. Suryowinoto menyewa sebuah rumah yang cukup besar di kawasan Suryowijayan Yogyakarta yang digunakan untuk PAY Putra Islam.
Pada Tahun 1977 keluarga H. Tjokrosuharto seorang pengusaha di Yogyakarta mewakafkan tanahnya seluas 90 x 12 M2 di wilayah Giwangan Yogyakarta guna dimanfaatkan untuk panti.
dengan modal Rp. 5.000.000,- dari zakat, infaq, sodaqoh yang antara lain dari pemerintah Arab Saudi serta dukungan dana dari Pemda DIY, jadilah sebuah bangunan panti diatas tanah wakaf dari H. Tjokrosuharto yang luasnya 12 X 45 M2 (bagian timur) sementara bagian barat untuk PAY Putra yang pembangunannya menyusul (bertahap) disesuaikan anggaran yang ada.
Pada tahun 1981, rumah yang berada di Kadipaten Kidul KP I/340 Yogyakarta dikembalikan pada pemiliknya, selanjutnya PAY Putra Islam menempati gedung baru yang tanah wakaf dari keluarga H. Tjokrosuharto. Tanggal 12 April 1985, sesuai dengan keputusan rapat, diadakan perubahan susunan pengurus PAY Putra Islam dengan Akte Notaris No. 50, tanggal 16 April 1985. Adapun susunan pengurusnya adalah sebagai berikut :
Ketua........... : RM.
Hadi Suryoseputro
Sekretaris... : R. Heru Santoso, Bc. Hk.
. Tugiman
Bendahara.. : Ny. Titik Yudhawati
Fahrurrozi
Seiring dengan perkembangan yang
telah dapat dicapai maka pada tahun 1999 PAY Putra Islam mendirikan cabang di
wilayah Kabupaten Sleman tepatnya di Dusunn Kutan, Desa Tegaltirto, Kecamatan
Berbah Kabupaten Sleman. Yogyakarta. Langkah ini ditempuh untuk meningkatkan
kapasitas jumlah layanan.
Pada tahun 2009, Yayasan RM.
Suryowinoto yang sebelumnya hanya mengelola anak yatim putra, kini meningkatkan
pelayanannya dengan menyantuni juga anak yatim putri yang menggunakan gedung
yang ada di Berbah, Sleman. Dan untuk putra di pindah jadi satu di Giwangan.
0 komentar:
Posting Komentar